Minggu, 10 Februari 2019 | 21:20 WIB

SEMINAR: Keterlibatan Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Pemenuhan Haknya


Dilihat: 3406 kali

SEMINAR: Keterlibatan Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Pemenuhan Haknya

Partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan telah menerima perhatian yang signifikan di beberapa wilayah di Indonesia. Itulah tema seminar yang coba diangkat oleh LSM Natural Aceh, Selasa (12/2/2019) bertempat di Auditorium Politeknik Kutaraja.

Hal ini dibuktikan dari meningkatnya keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan dan proses perencanaan pembangunan dalam musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan), forum musyawarah tahunan para pemangku kepentingan, baik ditingkat gampong/desa, kecamatan, kabupaten/kota, propinsi dan tingkat nasional.

Keterlibatan perempuan masih dianggap kurang terwakili dalam posisi pengambilan keputusan, terutama perempuan dalam kategori marjinal, seperti perempuan ekonomi prasejahtera (miskin) dan penyandang disabilitas, serta perempuan terdampak konflik, kekerasan dan bencana.

Hal ini menyebabkan implementasi dari proses perencanaan dan pembangunan menjadi bias gender dan tidak inklusif, dimana inklusif memiliki syarat lingkungan sosial positif, kemerataan dalam sosial ekonomi, aksesibilitas dan keterjangkauan lingkungan fisik.

Kebijakan inklusif mampu menempatkan kelompok rentan sebagai bagian dari keberagaman dan mampu berperan sosial, memberikan kontribusi secara positif dalam pembangunan nasional.

Indonesia memiliki kerangka kebijakan untuk peningkatan kesetaraan gender, masyarakat miskin dan rentan dan komitmen nyata dalam pembangunan yang inklusif terhadap disabilitas.

Hal ini mencakup pernyataan kesetaraan dalam Konstitusi Republik Indonesia (Undang-undang Dasar 1945), ratifikasi Konvensi PBB tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan (Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination Against Women – CEDAW) dan ratifikasi Konvensi PBB tentang Hak-hak Kaum Penyandang Disabilitas (UN Convention on the Rights of Person with Disabilities) tahun 2011 serta Undang-undang no 8 tahun 2016 mengenai hak-hak penyandang disabilitas.

Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 9/2000 mengenai “Pengarusutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional” untuk mengharuskan pengarusutamaan isu-isu gender dalam lembaga negara dan program-programnya pada semua tahap pembangunan: yakni perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi untuk semua latar belakang perempuan tanpa diskriminasi baik tingkat nasional, provinsi maupun daerah.

Pemerintah Kota Banda Aceh sendiri terus berupaya melakukan peningkatan partisipasi perempuan dengan melakukan inovasi Musyawarah Rencana Aksi Perempuan dan Anak (MUSRENA) melalui peraturan walikota Banda Aceh No 52 tahun 2018.

Diharapkan nantinya disamping sebagai sarana dan wadah untuk memperluas partisipasi perempuan dalam proses perencanaan pembangunan, Musrena ini juga sekaligus sebagai suatu mekanisme untuk mempercepat terealisasinya Pengarus-Utamaan Gender (PUG) dalam segala bidang pembangunan sesuai dengan amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomer 9 Tahun 2000.

Prinsip dasar yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan Musrena di Kota Banda Aceh meliputi prinsip kesetaraan, anggaran yang berkeadilan gender, musyawarah dialogis, anti dominasi, keberpihakan kepada kelompok rentan, anti diskriminasi, dan pembangunan secara holistik.

Namun dari berbagai informasi dan data yang diperoleh, masih banyak masyarakat yang menilai bahwa partisipasi perempuan di Aceh dalam kategori marjinal masih kurang, sehingga pemenuhan hak-haknya masih terus diupayakan dengan maksimal.

Di tingkat Provinsi, Aceh saat ini telah memiliki pergub yang mengatur kesejahteraan sosial, yaitu Qanun Aceh no.11 tahun 2013; Qanun Aceh no.7 tahun 2014 tentang ketenagakerjaan, serta beberapa kebijakan lainnya yang terus diupayakan berpihak kepada perempuan, terutama kelompok marjinal.

Terlebih lagi, saat ini pemerintah pusat dan pemerintah daerah mulai mengadopsi tujuan pembangunan berkelanjutan atau suistanable development goals (SDGs) dan telah dalam tahap implementasi, diantaranya menerapkan gender equality (kesetaraan gender), no poverty (tidak ada lagi kemiskinan), decent work and economic grow (pekerjaan layak dan dan pertumbuhan ekonomi) dan reduce inequalities (menurunkan tingkat ketidaksetaraan) dengan tujuan mencapai kesejahteraan, keadilan sosial dan advokasi.

Atas berbagai pertimbangan di atas, Natural Aceh yang saat ini memiliki program Women, Peace and Security bekerjasama dengan Politeknik Kutaraja berharap bisa membantu mensosialisasikan dan memfasilitasi kebijakan, program atau target-target yang akan dan telah dilakukan pemerintah, terutama pemerintah daerah Kota Banda Aceh dengan berbagai inovasi dan rencana kerjanya.

Sebagai salah satu mitra pemerintah, Natural Aceh tetap komit bersanding dengan pemerintah dalam hal pembangunan (fisik dan non fisik) untuk mencapai kualitas, kesejahteraan dan kesetaraan masyarakat yang lebih baik kedepannya dalam bidang pendidikan, pemberdayaan ekonomi, sosial, life skill, kepemudaan, bidang perempuan, kebencanaan sampai kelompok marginal dan akar rumput.

Sebagai salah satu wujud dukungan Natural Aceh bersama Politeknik Kutaraja dalam menjembatani pemerintah dan masyarakat, Natural Aceh telah melakukan serangkaian advokasi, FGD, seminar dan seminar dalam berbagai bidang termasuk pada program WPS ini, dan akan terus berlansung sampai akhir tahun 2019.

Bekerja sama dengan mitra perguruan tinggi, Politeknik Kutaraja Banda Aceh, Lembaga Riset dan Pelatihan Natural Aceh mengadakan seminar yang bertujuan untuk: (1) Memaparkan langkah-langkah terobosan untuk menguatkan keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan dalam pemenuhan hak-haknya dan (2) Menyusun rencana strategis peningkatan partisipasi inklusif dalam tujuan pembangunan berkelanjutan atau suistanable development goals (SDGs) yang terkait yaitu SDGs 5 (gender equality, SDGs 1 (no poverty) dan 10 (reduce inequalities).

Kegiatan ini akan melibatkan perwakilan dari lembaga, beneficiaries dan instansi pemerintahan sebagai pemateri, yaitu Bappeda Kota Banda Aceh (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB). Kegiatan ini akan dipandu oleh tim fasilitator yang berkompeten, yaitu Ibu Riswati M.Si dari lembaga Flower Aceh. (*)


Bila artikel ini bermanfaat silahkan share SEMINAR: Keterlibatan Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Pemenuhan Haknya ini dengan teman anda, Terima kasih sebelumnya

Artikel Terkait 'pts'

STMIK Budi Darma Raih 3 Perunggu Pada ResPex 2019 di Politeknik Port Dickson Malaysia dibaca (3631)
SEMINAR: Keterlibatan Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Pemenuhan Haknya dibaca (3406)
LPPM Universitas Sains dan Teknologi Jayapura(USTJ) Gelar Seminar Hasil Penelitian dibaca (3128)
Pusat Karir STMIK Budi Darma Selenggarakan Seminar Dengan Tema Establishing Competent Fresh Graduate with High Qualification dibaca (2549)
Pegadaian Bekerjasama dengan STMIK Budi Darma Melangsungkan Kuliah Umum Bertemakan The Gade talks about DIGITALPRENEURSHIP dibaca (2296)
Lebih Dari 134 Penulis Ikut Ambil Bagian pada Seminar Nasional SAINTEKS 2019 dibaca (2290)
Untuk Menyambut Dies Natalis ke 34, Universitas Putra Indonesia YPTK Padang Berencana Buat International Conference dibaca (2244)
Workshop Kurikulum Sarjana Kebidanan dan Preseptor Mentorship Profesi Bidan dibaca (2240)
Universitas Harapan Medan Sukses Sabet Emas Dalam Ajang Respex 2018 dibaca (2097)
STIKES RS Haji Medan Mewisuda 314 Wisudawan dan Wisudawati dibaca (1992)
AMIK STIEKOM Sumatera Utara Bekerja Sama Dengan Apajake.Com Membuat Workshop Film: HOW TO MAKE A MOVIE dibaca (1895)
7 Institusi Yang Tergabung Dalam Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi Ikuti RESPEX 2018 di Malaysia dibaca (1505)
Ketua STIM Sukma Medan, Wardayani, M.Si Pimpin Wisuda Ke XX di Grand Aston Medan dibaca (1461)
Politeknik Tuanku Sultanah Bahiyah Melakukan Kunjungan Kerja ke Medan Indonesia dibaca (1400)
Pusat Karir STMIK AKBA Bekerjasama Dengan Shopee Selenggarakan Workshop Digital Technopreneurship dibaca (1372)
AMIK STIEKOM Sumatera Utara Melakukan Kerjasama Dengan Asosiasi Dosen Akuntansi Indonesia dibaca (1280)
Mahasiswa ADP Politeknik Kutaraja Adakan Seminar Kewirausahaan dibaca (1267)
FTK UNHAR Undang Assoc. Prof Muzammil bin Jusoh Untuk Paparkan Kuliah Umum Bertemakan Wireless Internet of Things dibaca (1195)
Politeknik Kutaraja Sukses Raih Medali Perak Pada Ajang Regional Students Product Exhibition 2018 di Malaysia dibaca (1163)
Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT) Gelar Diskusi Ilmiah Terkait Hak Kekayaan Intelektual dibaca (1161)


Berikan Komentar Anda Pada Artikel SEMINAR: Keterlibatan Perempuan dalam Proses Pengambilan Keputusan dan Pemenuhan Haknya
Search Topics
SEMINAR NASIONAL Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS) 2019
Seminar Nasional Sains dan Teknologi Informasi (SENSASI)
Top Artikel
Terbanyak Didownload

Kamis, 5 Desember 2019 | 15:59 WIB Dilihat 4439 kali

Download Materi Proposal Hibah Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)

Senin, 18 November 2019 | 09:19 WIB Dilihat 4695 kali

Download Materi Workshop Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Sabtu, 27 Juli 2019 | 00:12 WIB Dilihat 3151 kali

Download Materi Pembicara Seminar Nasional 2nd SENSASI 2019
Terbanyak Dilihat

Jumat, 30 April 2021 | 10:31 WIB Dilihat 38025 kali

RISK AND RETURN PADA INVESTASI PENDAPATAN TETAP

Jumat, 29 November 2019 | 15:01 WIB Dilihat 16951 kali

SEMINAR NASIONAL Teknologi Komputer dan Sains (SAINTEKS) 2020

Rabu, 28 November 2018 | 11:32 WIB Dilihat 15868 kali

SEMINAR NASIONAL Teknologi Komputer & Sains (SAINTEKS) 2019

Senin, 17 Juni 2019 | 17:07 WIB Dilihat 10369 kali

Seminar Nasional Sains dan Teknologi Informasi (SENSASI) 2019

Senin, 2 Sepember 2019 | 19:40 WIB Dilihat 8256 kali

Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komputer (KOMIK) 2019
 (C)opyright  mesran.web.id 2018